Lomba Jalan Pinang dan Gebuk Bantal di atas Kalimalang, memeriahkan peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI di wilayah RW 02 Kelurahan Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur. Kamis (17/8).

Sudah menjadi tradisi tahunan. 

Pantauan di lapangan, para peserta terlihat sangat antusias mengikuti lomba yang menjadi ciri khas wilayah Kalimalang ini.

Diiringi tepuk riuh warga, mereka dengan penuh semangat meniti batang pohon pinang yang sudah dilumuri oli untuk meraih

aneka hadiah yang disediakan panitia.Namun, barang pohon pinang yang licin membuat peserta tergelincir dan jatuh ke Kalimalang.

Kemeriahan juga terlihat di Lomba Gebuk Bantal. Dua peserta yang duduk berhadapan di atas batang pohon bambu, saling serang menggunakan bantal Yang jatuh dan tercebur ke kalimalang dinyatakan kalah oleh panitia.

Ketua RW 02 Cipinang Melayu, Jamal Uji mengatakan, Lomba Jalan Pinang dan Gebuk Bantal rutin dilakukan setiap tahun. Tahun ini pihaknya menyiapkan satu pohon pinang untuk lomba jalan pinang di tengah Kalimalang. Sedangkan gebuk bantal menggunakan batang pohon bambu.

"Lomba Jalan Pinang dan Gebuk Bantal ini sudah menjadi tradisi tahunan. Peminatnya cukup banyak dan menarik perhatian penonton," kata Jamal.

Dia mengungkapkan, hingga pukul 12.00 peserta yang mendaftar Lomba Jalan Pinang mencapai 35 orang dengan usia 12-40 tahun. Jumlah ini kemungkinan masih bertambah karena pelaksanaan sampai pukul 17.00. 

Untuk lomba ini, panitia. menyiapkan hadiah utama berupa TV layar datar. Kemudian ada pula kompor gas, kipas angin, magic com, baju,  celana dan lain-lain.

Sedangkan Lomba Gebuk Bantal, hadiah yang disediakan berupa kompor gas,  kipas angin serta magic com dan hadiah lainnya.

"Hadian ini bantuan dari sponsor dan swadaya masyarakat," ungkap Jamal.